Friday, January 14, 2011

menimbun yang tidak seharusnya ditimbun

Postingan pertama di tahun 2011 akhirnya muncul juga ;))

Pada tanggal 12 januari 2011 setelah 13 tahun menetap di rumah yang lama, saya dan keluarga saya pindah rumah, dan pada hari itu malam pertama kami menempati rumah baru. Dari pengalaman saya pindahan (maklum mantan anak kos yang sering pindah-pindah kos) hal yang paling menyebalkan dari acara pindahan adalah mengatur barang kembali ke posisi yang tepat di tempat tinggal baru, untuk barang 1 orang saja sudah repotnya minta ampun, apalagi kali ini 1 keluarga yang pindahan beranggotakan 6 orang, bisa terbayang seperti apa tumpukkan barang-barang yang ada???....

Begitu banyak barang, begitu banyak tenaga yang harus dikeluarkan untuk mengatur dan begitu banyak pemandangan berantakan yang terlihat oleh mata...melihat hal itu semua saya jadi berpikir, mengapa bisa barang sebanyak ini kami miliki? mengapa kami bisa menyimpan barang-barang ini semua selama ini? karena begitu banyak barang yang sebenarnya tidak perlu kami simpan dan sudah tidak berguna lagi, hal yang unik muncul...saya dianggap terlalu mudah membuang barang oleh keluarga saya, sedangkan orang tua dan kaka saya perempuan begitu penyayangnya terhadap barang-barang yang saya sudah tidak angap jelas lagi, setiap barang yang saya pilih untuk dibuang maka mereka periksa kembali dan mengambil barang-barang itu untuk jangan dibuang, lucu rasanya mengambil barang yang ingin dibuang tetapi karna sayang tidak jadi padahal tidak tahu akan digunakan untuk apa nanti, apakah akan digunakan atau tidak, dimana akan diletakkan hanya karna tidak rela membuang.

Bukankah seperti itu juga watak manusia??? Kita lebih tidak rela membuang hal-hal yang tidak berguna pada diri kita dibandingkan menyimpan hal-hal yang berguna untuk diri kita. Misalnya saja, pikiran positif dan negatif, kita pasti lebih sering menyimpan pikiran negatif pada diri kita, kita merasa sayang  membuang itu padahal tidak berguna, padahal tidak tahu digunakan untuk apa, kita letakkan begitu saja pada diri kita, sedikit demi sedikit hal-hal yang tidak berguna kita simpan, sayang kalau dibuang...pada akhirnya diri kita seperti tempat sampah, seperti gudang yang isinya lebih banyak barang tidak berguna daripada barang yang berguna, ketika kita memerlukan barang yang harus digunakan, kita sudah tidak bisa lagi membedakan mana barang yang layak terpakai dan mana yang tidak. Karena kita membiarkan diri kita menjadi gudang hal-hal yang tidak berguna, maka jadilah diri kita seperti ruangan yang tidak sedap dipandang mata, tidak terawat dan tidak berguna bagi orang lain.

Kalau sudah begitu, untuk apa lagi kita masih membiarkan diri kita terus menyimpan hal-hal yang tidak berguna bagi diri kita dan orang lain???bukankah kita sangat bodoh bila masih melakukan hal tersebut???...mari kita lihat kedalam diri kita masing-masing???...sudah menjadi ruangan seperti apakah diri kita???...

keep on growing friends.
Gbu all.

No comments: