Tuesday, December 21, 2010

hadiah dari lelaki tua sederhana

Sewaktu saya telah menyelesaikan kuliah di bali dan harus kembali ke kampung halaman, saya terkejut karna saya begitu banyak menerima hadiah dari sahabat-sahabat saya. Saya tidak menyangka mereka begitu mau repot-repotnya ditengah kesibukan mereka (ada yang kuliah dan ada yang kerja juga) masih menyempatkan diri untuk menyiapkan hadiah/ pemberian untuk saya. Saya kira kepulangan saya ke kampung halaman akan seperti biasa-biasa saja, diantar sampai bandara lalu say goodbye, selesai. Ternyata begitu penuh kejutan dan yang paling tidak saya sangka, sungguh saya amat tidak menyangka adalah...

Pada waktu itu ada seorang sahabat saya yang sedang kedatangan ayahnya dan menginap di kosnya, beberapa kali saya menginap disana sebagai acara menginap perpisahan, kira-kira bisa disebut begitu. Tidak banyak hal yang dipercakapkan dengan lelaki tua itu (ayah teman saya), hanya percakapan sehari-hari. Tapi saya tahu, ia adalah orang tua yang sederhana dan rendah hati, karna dari sikapnya sehari-hari menunjukkan hal tersebut, tidak ada sisi ingin menampakan diri bahwa ia orang tua yang harus dihormati.

Saat akan berangkat ke bandara sahabat saya memberikan selembar kertas dibungkus plastik transparant dari ayahnya. Saya sangat terkejut menerimanya, senang, bangga (karna saya belum pernah menerima hadiah dari orang tua lain, selain dari orang tua saya), tidak percaya dan bingung (apa isi dari kertas itu). Saya sengaja langsung memasukkannya kedalam tas, karna saya ingin membacanya dirumah dan inilah isi surat itu :

Untuk nak yuli :
“Jangan takut maju sekalipun pelan karena orang yang pincangpun tak pernah akan berjalan mundur” (Kahlil Gibran, penyair kristen dr Libanon)

AMBILLAH WAKTU

Ambillah waktu untuk berpikir,
Itu adalah sumber kekuatan,
Ambillah waktu untuk bermain,
Itu adalah rahasia dari
Masa muda yang abadi
Ambillah waktu untuk membaca
Itu adalah sumber kebijaksanaan
Ambillah waktu untuk berdoa
Itu adalah kekuatan terbesar di bumi
Ambillah waktu untuk mencintai dan dicintai
Itu adalah hak istimewa yang diberikan Tuhan
Ambillah waktu untuk bersahabat
Itu adalah jalan menuju kebahagiaan
Ambillah waktu untuk tertawa
Itu adalah musik
Yang menggetarkan jiwa
Ambillah waktu untuk memberi
Itu adalah hari yang sangat singkat
Untuk kepentingan diri sendiri
Ambillah waktu untuk bekerja
Itu adalah nilai keberhasilan,
Ambillah waktu untuk beramal
Itu adalah kunci menuju sukses.

-pepatah tua Irlandia-

Surat yang sederhana tetapi amat tulus, tidak menggurui tetapi memotivasi saya, seakan-akan lelaki tua yang sederhana itu tau masa-masa seperti apa yang akan saya hadapi didepan nanti. Hadiah sederhana tetapi begitu bermakna dan sangat indah bagi saya. Hadiah dari lelaki tua yang sederhana, yang telah mengajarkan saya menghadapi hidup dengan cara yang sederhana.



Nb : terimakasih untuk om octa atas  hadiahnya yang slalu menguatkan saya dimasa ini dan di masa-masa nanti yang saya tidak tau seperti apa, tapi lewat hadiah om saya tau bagaimana menghadapi masa itu nantinya. Tuhan memberkati pelayanan om dan keluarga. Amin.



2 comments:

Ely Cumiee said...

I Like this :')

tulisananakkedua said...

thx cum...thats for u too sista..seberapa pun kerasnya hidup, hadapi dgn cara sederhana.. ;)